Kegunaan rel sudah ada sejak
tahun 2000 SM, diduga penemuan sifat menguntungkan dari rel berasal dari
pengalaman waktu menarik dan mendorong gerobak yang beroda maupun yang
tidak beroda, ketika musim hujan, jalan tanah yang dilalui ketika
mendorong gerobak yang beroda akan ambles dan membentuk cekungan,
sehingga susah unutk dilalui, setelah dilalui beberapa kali daerah
cekungan yang basah lama lama mengeras sehingga mudah untuk dilalui
roda. prinsip inilah yang digunakan untuk penemuan jalan kereta.
Pada abad ke 18 angkutan batu bara menggunakan jalan dari papan kayu yang dikenal dengan wagonway,
penggunaan papan kayu ini menunjukkan kelebihan ketika waktu hujan jalan roda diatas papan kayu bisa tetap berjalan. Setelah besi digunakan sebagai kebutuhan, para ahli teknik mulai berfikir untuk membuat jalan kayu menjadi lebih tahan lama, maka roda dilapisi dengan lapisan besi tipis, demikian pula jalan kayu juga dilapisi besi dengan diberi peninggian pada sisi-sisinya.
Setelah ditemukan proses pembuatan besi secara efektif, dapat dihasilkan rel sebagai pengganti jalan kayu. Rel dibuat dari besi tuang dengan lekukan yang diharapkan dapat mengendalikan arah pergerakan roda. Jalan dengan menggunakan bahan ini disebut "Plateway".
penggunaan papan kayu ini menunjukkan kelebihan ketika waktu hujan jalan roda diatas papan kayu bisa tetap berjalan. Setelah besi digunakan sebagai kebutuhan, para ahli teknik mulai berfikir untuk membuat jalan kayu menjadi lebih tahan lama, maka roda dilapisi dengan lapisan besi tipis, demikian pula jalan kayu juga dilapisi besi dengan diberi peninggian pada sisi-sisinya.
Setelah ditemukan proses pembuatan besi secara efektif, dapat dihasilkan rel sebagai pengganti jalan kayu. Rel dibuat dari besi tuang dengan lekukan yang diharapkan dapat mengendalikan arah pergerakan roda. Jalan dengan menggunakan bahan ini disebut "Plateway".
Plate Way
Pada tahun 1782 Von Jessop menggunakan rel dari besi cor berbentuk jamur, perubahan bentuk rel dari bentuk kanal ke bentuk jamur ini sejalan dengan dibuatnya roda yang dilengkapi Flens. Karena rel yang terbuat dari besi tuang sering patah terutama pada bagian tengah diantara tumpuan, maka dibuatlah rel yang diperkuat bagian tengah terutama bagian tumpuan, sehingga rel berbentuk seperti perut ikan.
Pada tahun 1820 rel baja yang ditempa dengan kekuatan tarik yang lebih baik mulai digunakan. sehingga rel dapat menjadi lebih panjang dan bentuk seperti perut ikan tidak digunakan lagi. Sehingga sambungan rel pun menjadi berkurang.
Nah dengan kemampuan membuat roda dengan flens ini, ada 2 kemungkinan meletakkan flens roda, disisi luar atau di sisi dalam roda? jika diletakkan disisi luar roda akan kesulitan bergerak, sehingga cara yang paling baik meletakkan flens disisi dalam roda.
Railways
roda silindris diberi flens
Teknologi rel dengan kaki lebar mulai digunakan pada tahun 1839. yang pertama mengembangkan rel jenis ini adalah Orang amerika bernama steven. (sumber: Teknologi jalan rel, darmawan 2001) (Baca:Sejarah jalan rel Dunia 2) ato (Home)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar