Sabtu, 25 April 2015

KECEPATAN DAN BEBAN GANDAR

1. KECEPATAN
Dalam perencanaan kecepatan dalam jalan rel dibagi dalam beberapa macam :

a. Kecepatan Rencana
Kecepatan         rencana         adalah        kecepatan         yang       digunakan         untuk merencanakan konstruksi jalan rel, dengan memperhatikan pertimbangan ekonomis, maka pemakaian kecepatan rencana untuk perhitungan konstruksi jalanrel dibedakan menjadi :


1.  Untuk Perencanaan struktur jalan rel 
     Vrencana = 1,25 x Vmaks 

2.  Untuk perencanaan peninggian
      Vrencana = c  Σ Ni Vi
                          Σ Ni
      c   = 1,25
      Ni = Jumlah kereta api yang lewat
      Vi = Kecepatan operasi

3.  Untuk perencanaan jari  jari lengkung peralihan 
     Vrencana = Vmaks 

b. Kecepatan Maksimum
adalah kecepatan tertinggi yang diijinkan untuk operasi suatu rangkaian kereta pada lintas tertentu, kecepatan maksimum dapat juga dipakai untuk mengejar kelambatan-kelambatan yang disebabkan oleh gangguan-gangguan di perjalanan

c. Kecepatan Operasi 
Adalah kecepatan rata-rata kereta api pada petak jalan tertentu, kecepatan ini disesuaikan dengan kondisi jalan rel dan kendaraan yang beroperasi di atasnya

d. Kecepatan Komersial
Kecepatan rata-rata kereta api sebagai hasil pembagian jarak tempuh dengan waktu, kecepatan ini merupakan kecepatan yang dijual kepada konsumen yang berhubungan dengan kebutuhan konsumen dan persaingan antar moda

2. BEBAN GANDAR 

Beban  gandar  adalah  beban  yang  diterima  oleh  jalan  rel  dari  satu gandar. Beban  gandar  untuk  lebar  jalan  rel  1067  mm  pada  semua  kelas  jalur, beban gandar maksimum sebesar 18 ton. 
Beban  gandar  untuk  lebar  jalan  rel  1435  mm  pada  semua  kelas  jalur, beban gandar maksimum sebesar 22,5 ton.

perencanaan didasarkan pada satu macam beban gandar baik 18 ton untuk spoor 1067 ataupun 22,5 ton untuk spoor 1435 dimaksudkan agar :
  1. perpindahan kereta, terutama kereta barang dari satu sepur ke sepur lain yang kelasnya lebih rendah, dapat dilakukan tanpa harus membongkar muatan untuk mengurangi beban gandar
  2. Setiap Lok dapat dipakai di semua sepur yang kelasnya berbeda-beda 
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi, karena tidak ada waktu terbuang untuk mengganti lok atau kegiatan bongkar muat barang dapat dihindari, sehingga pemindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar